ARTICLE AD BOX
Pekanbaru -
Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) memuji Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan sebagai 'Kapolda Budaya'. Pujian itu disampaikan atas sejumlah program Polda Riau nan mengusung nilai-nilai budaya Melayu Riau.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Dewan Pengurus Harian (DPH) LAMR Datuk Seri H Taufik Ikram Jamil di sela-sela pemberian Anugerah Adat Ingatan Budi kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, di Balai Adat Melayu Riau, Kota Pekanbaru, Sabtu (12/7/2025).
"Secara unik kami berterima kasih kepada Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan nan selalu kami sebut sebagai Kapolda Budaya," kata Taufik disambut tepuk tangan hadirin.
Bukan tanpa alasan, Lembaga Adat Melayu Riau menjuluki Herry Heryawan sebagai 'Kapolda Budaya' lantaran kerap meninggikan nilai-nilai budaya Melayu dalam program-programnya di Polda Riau. Taufik mencontohkan, di awal menjabat sebagai Kapolda Riau, Irjen Herry Heryawan apalagi merenovasi makam pendiri Kota Pekanbaru, Marhum Pekan.
"Bagaimana tidak, awal tugasnya menyentuh kalbu Melayu dengan merehab makam Pendiri Pekanbaru, Marhum Pekan, kemudian sibuk menanam pohon, apalagi kami pikir pikir jangan-jangan Jenderal Herry ini punya indera keenam, minta maaf pak jenderal," ucapnya.
Salah satu program unggulan Polda Riau adalah program JALUR alias Jelajah Riau untuk Rakyat--sebuah program nan menyentuh masyarakat di pesisir Sungai--yang menurut Taufik, perihal ini menunjukkan upaya Irjen Herry Heryawan menjaga budaya Melayu Riau.
"Tiga pekan lalu, dia menjelaskan kepada kami program unggulan Polda Riau dengan singkatan JALUR, dan bagi orang Riau ketika disebut JALUR, maka di ingatannya adalah Pacu Jalur di Teluk Kuantan," katanya.
"Dan beliau menjelaskan bahwa JALUR itu adalah singkatan Jelajah Riau, (sebuah program) nan bertopang pada empat sungai besar Riau sebagai pedoman peradaban Melayu," katanya.
Taufik kemudian menyinggung soal JALUR nan mendunia lewat Festival Pacu Jalur di Teluk Kuantan.
"Tapi sekarang, Pak Kapolri, Jalur mendunia lewat Pacu Jalur di Teluk Kuantan. Dari orang biasa, selebritas dunia, apalagi Wapres Gibran Rakabuming Raka ikut menirukan style tukang tari Jalur Teluk Kuantan, Kuansing, Riau, tahniah," jelasnya.
"Semoga JALUR Polda Riau juga menemui takdir baiknya seperti pacu Jalur nan berkah kerja keras, kompak, kerja sama, dan penuh pengabdian dalam lindungan Tuhan nan Maha Kuasa," katanya.
Taufik kemudian menyinggung bahwa di tahun ini Riau mempunyai beberapa perihal nan mendunia, selain Pacu Jalur. Di antaranya bahasa Melayu Riau nan diakui sebagai bahasa bumi di UNESCO.
"Di tahun ini juga, baru beberapa hari nan lalu, pemerintah menetapkan tanggal 17 Desember sebagai Hari Pantun Nasional, alhamdulillah," pungkasnya.
(mei/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini