Pesawat Latih Jatuh Di Bogor, Legislator Pkb Minta Sop Diperketat

Sedang Trending 2 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Anggota Komisi I DPR F-PKB Oleh Soleh meminta kejadian jatuhnya pesawat latih di Ciampea, Bogor, Jawa Barat, diusut tuntas. Oleh menilai standard operating procedure (SOP) latihan perlu diperketat.

"Komisi I meminta mengusut secara tuntas dan transparan apakah penyebab sesungguhnya. Apakah terjadi human error ataupun cuaca nan tidak mendukung alias memang pesawatnya sudah tua. Ini kudu diusut secara tuntas," kata Oleh kepada wartawan, Senin (4/8/2025).

Dia mengatakan TNI AU kudu bekerja-sama dengan KNKT dalam mengusut peristiwa tersebut. Dia berambisi peristiwa ini dapat menjadi pelajaran bagi TNI AU dalam mengoperasikan alutsista.

"Tentunya perihal nan paling krusial juga SOP latihan juga kudu diperketat lagi, diperketat sehingga ke depan diharapkan ini tidak terulang lagi," ujarnya.

Menurutnya, jika penyebab kecelakaan merupakan alutsista nan sudah jadul, maka perlu adanya penggantian alutsista. Dia mengatakan pemerintah perlu mengalokasikan anggaran untuk alutsista.

"Kalau memang ini gara-gara alutsista ya sudah jadul, sudah tidak memadai, ya tentunya ini sirine bagi kita bahwasanya peremajaan dan adaptif terhadap perkembangan teknologi pertahanan kudu segera dilakukan," ujarnya.

"Mahal memang, tetapi sebuah keamanan dan sebuah dari pada kedamaian, keutuhan NKRI rasa-rasanya negara wajib untuk mengalokasikan anggaran secara maksimal," sambungnya.

Diketahui, Marsma Fajar meninggal bumi dalam kejadian kecelakaan pesawat latih di Ciampea, Bogor, Jawa Barat, tadi pagi. Pesawat jatuh tersebut jenis Microlight Fixedwing Quicksilver GT500 dengan register PK-S126. Pesawat dikemudikan Marsma TNI Fajar sebagai pilot dan Roni sebagai kopilot.

Pesawat lepas landas dari Lanud Atang Sendjaja pukul 09.08 WIB pagi tadi dalam rangka misi latihan profisiensi penerbangan olahraga dirgantara. Pesawat lampau lenyap kontak dan ditemukan terjatuh.

"Sekitar pukul 09.19 WIB, pesawat mengalami lenyap kontak dan ditemukan jatuh di sekitar TPU Astana," kata Kadispen AU Marsekal Pertama (Marsma) TNI I Nyoman Suadnyana kepada wartawan, Minggu (3/8).

Pesawat latih milik FASI (Federasi Aerosport Seluruh Indonesia) tersebut dalam kondisi baik saat latihan dilakukan. Dia mengatakan pihaknya tetap menyelidiki penyebab pasti kecelakaan tersebut.

"Pesawatnya bagus, selesai sebelum terbang dicek bagus," ujarnya.

(amw/azh)