Phk Massal Di Deplu As, 1.300 Pegawai Dipecat

Sedang Trending 3 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX
Jakarta -

Lebih dari 1.300 pegawai Departemen Luar Negeri (Deplu) Amerika Serikat dipecat pada hari Jumat (11/7) waktu setempat dalam perampingan nan diperintahkan oleh Presiden Donald Trump. PHK massal ini diprediksi oleh para kritikus bakal melumpuhkan pengaruh AS di seluruh dunia.

Dilansir instansi berita AFP, Sabtu (12/7/2025), para diplomat dan staf lainnya bertepuk tangan untuk rekan-rekan mereka nan bakal pergi dalam suasana emosional di instansi pusat departemen di Washington, nan menjalankan kebijakan luar negeri AS dan jaringan kedutaan global.

Beberapa terlihat menangis saat mereka keluar sembari membawa kotak-kotak berisi barang-barang mereka.

Seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS mengatakan 1.107 personil pegawai negeri sipil dan 246 pegawai diplomatik Dinas Luar Negeri diberhentikan.

PHK di departemen tersebut terjadi tiga hari setelah Mahkamah Agung membuka jalan bagi pemerintahan Trump untuk mulai melaksanakan rencananya untuk merombak seluruh departemen-departemen pemerintah.

Mahkamah Agung nan didominasi kaum konservatif mencabut pemblokiran sementara nan diberlakukan oleh pengadilan nan lebih rendah terhadap rencana Trump untuk memberhentikan puluhan ribu pegawai.

Sejak menjabat pada bulan Januari, Trump telah bekerja sigap untuk menempatkan para loyalis nan gigih dan memecat sejumlah besar pegawai pemerintah veteran.

Menteri Luar Negerinya, Marco Rubio, mengatakan departemen kebijakan luar negeri terlalu rumit dan perlu dikurangi sekitar 15 persen.

Asosiasi Layanan Luar Negeri Amerika (AFSA) -- serikat pekerja nan mewakili pegawai Departemen Luar Negeri -- mengecam "pukulan telak bagi kepentingan nasional kita."

"Di tengah ketidakstabilan dunia nan dahsyat -- dengan perang nan berkecamuk di Ukraina, bentrok antara Israel dan Iran, dan rezim-rezim otoriter nan menguji batas-batas tatanan internasional -- Amerika Serikat telah memilih untuk memangkas tenaga kerja diplomatik garda terdepannya," kata AFSA dalam sebuah pernyataan.

"Kami menentang keputusan ini dengan sekeras-kerasnya."

Menurut laporan resmi, Departemen Luar Negeri AS mempekerjakan lebih dari 80.000 orang di seluruh bumi tahun lalu, dengan sekitar 17.700 di antaranya bekerja di dalam negeri.

Menurut media The Washington Post, para pegawai Departemen Luar Negeri diberitahu tentang pemecatan mereka melalui email.

(ita/ita)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini