Pukat Ugm Kritik Febri Bela Hasto: Waktu Ott Dia Jubir Kpk

Sedang Trending 4 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Langkah mantan jubir KPK Febri Diansyah menjadi tim pengacara Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menimbulkan sejumlah kritik. Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) UGM menyebut memang tak ada patokan nan dilanggar.

Pukat UGM mempermasalahkan soal adanya bentrok kepentingan pada perihal itu. Dikarenakan pada saat operasi tangkap tangan (OTT) kasus itu, Febri tetap menjadi ahli bicara KPK.

"Dari sisi peraturan perundang-undangan tidak ada nan dilanggar ya, Undang-Undang advokat tidak ada larangan, UU lain juga tidak ada larangan, tetapi ini lebih kepada kepantasan, kepada kelayakan, ada di wilayah etika gitu ya," kata Peneliti Pukat UGM Zaenur Rochman kepada wartawan, Jumat (14/3/2025).

"Saya memandang memang ada masalah ketika dulu menjadi jubir kemudian sekarang menjadi kuasa norma ya, artinya ada potensi bentrok kepentingan, publik juga bisa mengalami kebingungan lantaran ketika OTT itu terjadi nan berkepentingan tetap menjadi jubir," tambahnya.

Zaenur menyarankan agar Febri tidak lanjut memihak Hasto. Hal itu agar publik tidak kebingungan.

"Maka sebenarnya hal-hal seperti ini sebaiknya dihindari untuk terjadinya kebingungan publik dan juga untuk menjunjung asas-asas kepantasan. Tetapi saya beranggapan unik untuk perkara ini saya memandang ada problem etis lantaran waktu OTT nan berkepentingan tetap berposisi menjadi jubir," katanya.

Kata Febri

Febri Diansyah buka bunyi mengenai banjir kritik nan diterimanya usai menjadi pengacara Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Mantan Jubir KPK itu menganggap para pengkritiknya sebagai sahabat.

"Terima kasih pada bang Novel, Yudi, Praswad, Isnur, dan teman-teman nan begitu perhatian pada saya. Semua saya tempatkan sebagai sahabat nan saya hormati," kata Febri saat dihubungi, Jumat (14/3).

Febri mengatakan perbedaan pendapat dalam memandang penanganan sebuah perkara perihal nan lumrah. Dia berambisi perbedaan pandangan itu tidak menjadi argumen untuk menghentikan hubungan pertemanan.

"Saya hanya mau sampaikan, kadang mungkin kita berbeda pendapat lantaran memandang dari perspektif pandang yg berbeda. Tapi semoga tidak memutus silaturahmi sebagai manusia" katanya.

Febri mengaku bakal berkomitmen untuk menjalankan tugas sebagai pengacara, termasuk menjadi tim advokat dari Hasto saat ini. Dia berjanji menjalankan tugas sebagai advokat sesuai aturan.

"Saya menghargai segala masukan tersebut. Namun saat ini saya telah memilih menjalankan tugas pekerjaan sebagai advokat. Hal ini bakal saya jalankan selurus-lurusnya," ujar Febri.

(azh/idn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu