Sekolah Rakyat Berbasis Aplikasi, Solusi Cetak Generasi Tangguh

Sedang Trending 6 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Kementerian Sosial RI (Kemensos) terus mematangkan penyelenggaraan program Sekolah Rakyat nan dirancang sebagai terobosan memutus rantai kemiskinan.

Sekolah Rakyat memfasilitasi pendidikan bagi anak-anak family miskin dan miskin ekstrem. Mensos RI Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyampaikan perihal itu saat meninjau simulasi penyelenggaraan Sekolah Rakyat Rintisan nan digelar di Sentra Handayani di Jakarta.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Ipul menjelaskan simulasi ini dilakukan untuk memandang langsung penyelenggaraan Sekolah Rakyat selama 24 jam penuh.

"Mulai hari ini kita melakukan simulasi penyelenggaraan Sekolah Rakyat selama 24 jam. Tadi pagi diawali cek kesehatan, lampau ada tes talent DNA nan menggunakan AI," ujar Gus Ipul, dalam keterangan tertulis, Rabu (9/7/2025).

"Dengan begitu pembimbing bakal lebih mudah mengarahkan siswa sesuai minat dan talenta mereka," sambungnya.

Tes talent DNA ini diberikan secara cuma-cuma oleh Ary Ginanjar Agustian dari ESQ. Gus Ipul menyebut teknologi ini sangat membantu pembimbing mengenali potensi anak sejak awal.

Selain itu, Gus Ipul menekankan pentingnya kerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI untuk menindaklanjuti hasil pemeriksaan siswa.

"Kalau ada nan ditemukan mempunyai penyakit menular, bakal dirawat sampai sembuh. Setelah sembuh, kapanpun mereka bisa kembali masuk Sekolah Rakyat," kata Gus Ipul.

Lebih lanjut Mensos memastikan pada 14 Juli mendatang program Sekolah Rakyat bakal mulai melangkah di 63 titik nan sarana dan prasarananya telah siap, disusul 37 titik akhir Juli setelah akomodasi rampung. Seluruh kepala sekolah telah mengikuti pembekalan, sementara guru-guru bakal segera dilatih sebelum mendapat pengarahan langsung Presiden RI Prabowo Subianto.

"Ini pertama kalinya kita menyelenggarakan Sekolah Rakyat, jadi bukan hanya siswa nan butuh orientasi, tapi guru, kepala sekolah, tenaga kependidikan, apalagi Menteri-nya juga," ujar Gus Ipul.

Ia juga membujuk semua pihak termasuk media untuk ikut mengawasi dan memberi masukan agar penyelenggaraan program ini semakin baik.

"Kami terbuka diawasi agar program ini melangkah baik dan bisa meningkatkan kualitas SDM Indonesia ke depan," tegas Gus Ipul.

Dalam statemen tambahan, Mensos menegaskan program ini melibatkan banyak pihak. Mulai dari lembaga pemerintah, hingga pihak-pihak swasta.

"Salah satunya Mas Ary Ginanjar nan memberikan perangkat talent mapping ini. Kita bisa tahu potensi guru, siswa, dan seluruh tenaga kependidikan. Guru krusial mengetahui potensi siswanya, tapi kita juga perlu tahu potensi pembimbing agar tidak terjadi bullying, kekerasan seksual, alias intoleransi di sekolah rakyat nan jadi angan kita semua," kata Gus Ipul.

Dengan perangkat dari Ary ini, pembimbing bisa mengarahkan siswa sejak awal sesuai potensinya. Mengutip Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat M Nuh, Gus Ipul mengatakan 'kalau burung jangan disuruh berenang, jika sapi jangan disuruh terbang'.

"Ini sudah kita mulai hari ini. Hasil tes talent DNA dengan AI-nya rupanya sesuai nan mereka rasakan sendiri," tutur Gus Ipul.

"Mudah-mudahan ini terus berlanjut," sambungnya.

Dalam kesempatan tersebut, Nuh menegaskan inti program ini adalah memuliakan kaum dhuafa, menjangkau nan tidak terjangkau, dan memungkinkan nan tidak mungkin. Ia berambisi program ini dapat masuk dalam payung Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional agar keberlanjutannya terjamin lintas pemerintahan.

Program Sekolah Rakyat ini juga menjadi perhatian unik Wakil Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari. Ia menegaskan program ini adalah corak nyata keberpihakan Prabowo kepada rakyat miskin.

"Kami dari Kantor Staf Presiden nan tugasnya mengawal program prioritas Presiden sangat ceria terlibat dari awal. Ini rangkaian panjang, mulai dari mengidentifikasi siswa, komunikasi dengan orang tua, menyiapkan tempat belajar, pembaharuan oleh PUPR, pendanaan Kemenkeu, penyusunan kurikulum oleh Dikdasmen dan Kemenag, sampai menyiapkan sekolah permanen dengan support Pemda," jelas Qodari.

Menurut Qodari, semua proses ini melangkah simultan sehingga pada hari ini bisa dimulai proses belajar penuh pertama di Sentra Handayani, komplit dengan cek kesehatan, tes talent DNA, serta aktivitas belajar menginap. Qodari menyebut ini hari nan sangat bersejarah, puncak dari proses panjang.

"Selamat kepada Kemensos nan sudah sampai titik ini, mudah-mudahan 63 sekolah melangkah lancar, lampau disusul 37 berikutnya dan kelak peresmian oleh Presiden Prabowo," kata Qodari.

Sementara itu Ary mengungkap keistimewaan program ini. Dikatakan Ary, anak-anak orang miskin nan jangankan sekolah, makan saja bingung.

"Tiba-tiba dalam semalam tidak perlu lagi pusing bayar SPP, seragam, sepatu, dikasih laptop, makan tiga kali sehari bergizi. Dari desil 1-2 tiba-tiba jadi seperti desil 9-10," ungkap Ary.

"Ini program revolusioner, sangat ajaib, luar biasa, tak pernah terbayangkan tapi hari ini jadi kenyataan," sambungnya.

Ary juga menjelaskan kelebihan Sekolah Rakyat nan tidak memakai tes akademik masuk. Sejak awal, potensi dan talenta anak bakal dipetakan melalui tes talent DNA dengan AI nan hanya memerlukan 10 menit untuk menjawab 99 pertanyaan.

"Ini sesuai kata Albert Einstein, semua orang itu jenius. Tapi jika ikan diuji memanjat pohon, dianggap bodoh," ujar Ary.

"Di Sekolah Rakyat kita cari siapa calon Rudy Habibie, Rudy Hadisuwarno, alias Rudy Hartono," lanjutnya.

Dengan AI, potensi anak bisa terbaca dalam hitungan detik dan pembimbing pun diarahkan agar tidak memaksakan metode belajar nan sama, sehingga akibat salah bidang dan bullying akademik dapat dihindari.

"Bayangkan 300 ribu anak terbaca hanya dalam 3 detik. Ini masif, presisi, cepat, dan menjadi bekal menuju generasi emas Indonesia 2045," tegas Ary.

Dengan sinergi lintas kementerian, pemerintah daerah, lembaga pendidikan, bumi usaha, dan masyarakat nan siap membantu apalagi secara gratis, Sekolah Rakyat diharapkan menjadi jalan terang bagi anak-anak miskin untuk meraih cita-cita setinggi mungkin.

(hnu/ega)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini