ARTICLE AD BOX
loading...
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bakal meneken kesepakatan menyerahan mineral tanah langka ke AS. Foto/X @ZelenskyyUa
KYIV - Presiden Kolombia Gustavo Petro menyebut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tolol lantaran sepakat menyerahkan mineral tanah langka Ukraina kepada Amerika Serikat (AS).
Presiden AS Donald Trump telah menuntut Ukraina bayar kembali kepada Amerika dengan mineral tanah langka senilai USD500 miliar sebagai kompensasi atas support nan telah diberikan Washington kepada Kyiv selama perangnya melawan Rusia.
Pemerintah Ukraina awalnya mempertanyakan jumlah kompensasi tersebut, tetapi sekarang dilaporkan telah menyetujui kesepakatan penyerahan "harta karun" mineral tanah langka tersebut kepada Amerika.
Baca Juga
Petro mengeklaim bahwa dengan menandatangani perjanjian pembagian untung dari ekstraksi mineral tanah langka Ukraina, Zelensky pada akhirnya menyerahkan negaranya ke AS.
"Mereka bertempur dengan saudara-saudara Slavia mereka dan akhirnya menyerahkan Ukraina kepada Amerika," tulisnya di X pada Rabu (26/2/2025).
"Kebodohan Zelensky, dan saya katakan ini dengan jelas, lantaran membiarkan dirinya dimanipulasi oleh orang Eropa Barat, nan tidak tahu ke mana mereka bakal pergi, apakah ke arah Hitler, alias ke arah nan tidak ada," paparnya.
Kesepakatan nan diusulkan, nan awalnya diajukan oleh Menteri Keuangan AS Scott Bessent selama kunjungannya ke Kyiv awal bulan ini, berupaya memberikan AS kewenangan nan luas atas persediaan mineral tanah langka Ukraina untuk mengompensasi support militer dan ekonomi ke Kyiv.
Setelah pertemuan dengan Bessent, Zelensky menolak usulan tersebut, dengan argumen kurangnya agunan keamanan dari Amerika.
Namun, pada Selasa, beberapa media Barat melaporkan bahwa Kyiv sekarang telah menyetujui kesepakatan, dengan Zelensky diperkirakan bakal mengunjungi Washington minggu ini untuk menandatangani perjanjian tersebut.