ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Pemerintah Israel berharap dapat menormalisasi hubungan dengan negara tetangganya, Lebanon melalui pembicaraan nan dimediasi oleh Amerika Serikat.
Media Al Arabiya English pertama kali melaporkan minggu ini, bahwa Washington memfasilitasi pembicaraan antara Lebanon dan Israel untuk menyelesaikan beberapa perselisihan secara diplomatis, termasuk menentukan pemisah darat antara keduanya.
Topik lain nan bakal dibahas oleh golongan kerja nan bakal dibentuk adalah pembebasan para tahanan Lebanon nan ditahan oleh Israel, dan lima titik wilayah nan tetap diduduki oleh pasukan Israel di Lebanon.
"Tujuan Israel dalam pembicaraan baru dengan Lebanon adalah untuk mencapai normalisasi," demikian laporan media The Times of Israel, nan mengutip seorang pejabat senior Israel nan tidak disebutkan namanya, dilansir Al Arabiya, Kamis (13/3/2025).
Pejabat Israel tersebut mengatakan pertemuan berikutnya bakal dilakukan di tingkat politik. Al Arabiya English tidak dapat memverifikasi perihal ini secara independen. "Ini berfaedah diplomasi resmi Israel di Lebanon," kata pejabat Israel itu kepada The Times of Israel.
Diketahui bahwa Lebanon tidak mengakui Israel.
Para pejabat AS mengatakan kepada Al Arabiya English bahwa golongan kerja diharapkan bakal segera mulai bertemu.
Atas permintaan AS, Israel membebaskan lima tahanan Lebanon minggu ini sebagai bagian dari langkah membangun kepercayaan, kata para pejabat AS.
Terkait laporan The Times of Israel tersebut, media Lebanon dengan sigap melaporkan, dengan mengutip sumber-sumber kepresidenan, bahwa semua pembicaraan tentang golongan kerja dalam mediasi AS sebagai pembukaan normalisasi adalah salah dan tidak berdasar.
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu