ARTICLE AD BOX
loading...
Partai berkuasa di Spanyol larang pejabat gunakan duit negara untuk bayar PSK. Foto/X/@HRW_Brussels
BARCELONA - Partai Sosialis (PSOE) nan berkuasa di Spanyol telah melarang anggotanya bayar untuk seks dan memperingatkan bahwa pelanggaran dapat mengakibatkan pengusiran.
Keputusan tersebut, nan diumumkan oleh Perdana Menteri Pedro Sanchez, muncul sebagai respons atas skandal korupsi nan melibatkan pejabat senior partai dan tuduhan penggunaan biaya publik untuk aktivitas terlarang, termasuk mempekerjakan pekerja seks.
Santos Cerdan, mantan sekretaris organisasi PSOE dan sekutu dekat Sanchez, diperintahkan untuk ditahan praperadilan tanpa agunan oleh Mahkamah Agung Spanyol pada bulan Juni. Ia menghadapi dakwaan penyuapan, persekongkolan kriminal, dan penyalahgunaan pengaruh mengenai dugaan manipulasi perjanjian publik senilai lebih dari €500 juta (USD585 juta).
Jaksa menduga Cerdan memainkan peran utama dalam mengatur skema tersebut, nan konon melibatkan penyaluran sedikitnya €5 juta sebagai suap di antara pejabat senior, termasuk mantan Menteri Transportasi Jose Luis Abalos dan ajudannya Koldo Garcia.
Penyelidikan telah mengungkap bahwa para pejabat tersebut diduga menggunakan biaya publik tidak hanya untuk komisi terlarang tetapi juga untuk pengeluaran pribadi, termasuk pengadaan jasa seksual. Cerdan membantah melakukan kesalahan apa pun, dengan menyatakan bahwa dia menjadi sasaran "balas dendam politik".
Baca Juga: 3 Fakta Operasi Bendera Hitam nan Digelar Israel untuk Menyerang Yaman
Sebagai tanggapan, PSOE mengumumkan perombakan kepemimpinan dan patokan disiplin nan ketat. "Meminta, menerima, alias memperoleh tindakan seksual dengan hadiah uang" sekarang bakal dihukum dengan "sanksi maksimum, pengusiran dari partai," kata partai tersebut.